Waspada Godaan Iklan Properti Berbahaya

membeli properti

Memiliki properti saat ini merupakan salah satu target bagi sebagian besar orang untuk memantapkan masa depan. Selain sebagai tempat untuk tinggal bersama keluarga, sebuah properti baik rumah maupun apartemen juga merupakan salah satu bentuk investasi yang cukup menjanjikan. Oleh karena itu banyak agen properti yang mengiklankan properti mereka secara besar-besaran, bahkan dengan menghalalkan segala cara.

Karena banyaknya iklan properti yang beredar dan tidak sedikit yang menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahan, Anda sebagai calon pembeli harus berhati-hati agar tidak tergoda bujuk rayu iklan properti dan jatuh pada agen yang salah. Oleh karena itu berikut beberapa hal yang perlu dicermati dan diwaspadai terkait iklan properti baik di media cetak maupun online.

Uang Muka

Uang muka selalu menjadi salah satu hal yang paling ditonjolkan dalam iklan properti. Dengan mematok uang muka yang murah, agen properti berusaha untuk menarik sebanyak mungkin perhatian konsumen. Jangan sampai Anda terjebak dengan iming-iming uang muka murah karena biasanya akan ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh uang muka ringan tersebut. Baca persyaratan lain dengan teliti dan bila perlu tanyakan beberapa hal penting kepada agen properti agar Anda tidak sampai tertipu iming-iming uang muka murah.

Harga dan Cicilan

Dalam iklan properti biasanya harga pasti tidak dicantumkan secara detail, misalnya 300 jutaan. Sebagian dari orang yang membaca iklan tersebut akan mengira harganya hanya 300 juta padahal bisa mencapai 350 juta atau lebih. Sedangkan cicilan, agen properti biasanya merancang agar nilai cicilan terlihal sangat ringan, misalnya 50 ribu per hari. Namun jika dikalkulasi per bulan, maka cicilan yang harus dibayar adalah 1.5 juta.

Lokasi

Lokasi juga menjadi pertimbangan bagi seseorang saat akan membeli properti. Biasanya iklan properti akan menuliskan lokasi strategis. Namun jangan percaya begitu saja saat iklan berkata demikian. Anda perlu memastikan bahwa lokasi tersebut sesuai dengan apa yang tertulis di iklan. Bila perlu Anda harus melakukan survei lokasi agar tidak tertipu iklan properti. Seperti misalnya dalam iklan tertulis di pinggiran kota A. Seberapa jauh pinggiran yang dimaksud tersebut dari pusat kota A.

Nomor Urut Pembelian (NUP)

Seringnya untuk membuat calon konsumen segera melaksanakan pembelian, agen properti akan menuliskan dalam iklan bahwa misalnya 10 pembeli pertama akan mendapatkan diskon uang muka sekian persen. Dengan demikian calon konsumen akan berpikir bahwa jika dia tidak segera menandatangani pembelian maka dia akan membeli properti dengan harga yang lebih mahal.

Namun yang perlu diingat saat akan membeli sebuah properti, Anda sebaiknya tidak terburu-buru dan tergoda oleh rayuan iklan. Pastikan Anda membeli properti sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda.

BACA JUGA:
Trik Jaga Aroma Dapur Apartemen Tetap Harum
6 Fungsi Tak Terduga Silica Gel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *