Di Jawa Timur, Malang merupakan kota terbesar kedua setelah Surabaya. Perkembangan pasar properti, terutama untuk apartemen di wilayah Malang cukup signifikan. Peminat apartemen mayoritas merupakan kalangan mahasiswa.
Di kota bunga ini, pertumbuhan penduduknya meningkat setiap tahun dengan cukup cepat, dengan didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari luar kota dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai lebih dari 41 ribu orang. Sedangkan jumlah mahasiswa yang lulus dan diwisuda setiap tahunnya hanya sekitar 9 ribu orang saja.
Dengan tingkat pertambahan penduduk setiap tahunnya yang sangat besar, tidak heran jika permintaan akan hunian mahasiswa di kota Malang sangat tinggi. Hal ini tentu membuat pengembang ternama seperti PT PP Properti Tbk (PPRO)untuk mengembangkan hunian tinggi yang membidik segmen mahasiswa.
PPRO saat ini sedang mengembangkan proyek apartemen dengan konsep bebas narkoba bertajuk Begawan Apartment di wilayah Malang. Untuk menjalankan proyek ini, PPRO bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional atau BNN.
Pihak PPRO optimis bahwa menara Begawan yang nantinya akan memiliki kapasitas 948 unit akan diserap pasar properti dengan baik mengingat lokasinya yang cukup strategis dan tidak jauh dari beberapa Universitas ternama di kota Malang.
Selain mahasiswa, kalangan keluarga, dan juga investor banyak berburu apartemen untuk investasi dengan disewakan kembali. Tidak hanya itu, pengembang juga optimis bahwa penyerapan properti di kawasan kota Malang akan sangat baik karena didukung dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Pandaan-Malang.
BACA JUGA:
35XV, Gedung Residensial Berlapir Kaca Reflektif
Keuntungan Penggunaan Furniture Build-in di Apartemen