Dengan memanfaatkan lahan strategis milik PT KAI yang berada di sekitar stasiun, Perumnas bersama PT KAI telah menandatangi nota kesepahaman atau MoU untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi rusunami yang terintegrasi dan berbasis Transit Oriented Development (TOD).
Proyek pembangunan rumah susun sederhana ini memanfaatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Target penghuni rusunami tersebut nantinya merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pada tahap pertama pembangunan rusunami berbasis TOD ini akan dibangun di tiga stasiun, yakni Stasiun Bogor, Stasiun Tanjung Barat, dan Stasiun Pondok Cina.
Nantinya masing-masing tower akan memiliki beberapa tipe unit dengan luas berbeda-beda, mulai dari tipe 21 meter persegi hingga tipe 45 meter persegi. Tidak hanya itu, rusunami ini nantinya juga akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas publik seperti area komersial, taman bermain, roof gardern dan yang lainnya yang terintegrasi di satu kawasan.
Proyek pembangunan rusunami berbasis TOD ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas masalah hunian dan juga transportasi di ibukota. Dengan mengaplikasikan sistem TOD, nantinya masyarakat yang tinggal di rusunami dapat menghemat biata transportasi dan juga mengurangi kemacetan.
BACA JUGA:
Mengintip Apartemen Mewah Milik Meg Ryan
Inspirasi Interior Apartemen Mungil Nan Elegan