Dengan kondisi pasar properti yang cenderung stagnan membuat pihak developer banyak menawarkan beragam insentif, mulai dari diskon harga, DP 0 persen, bebas biaya KPR, free PPn dan biaya lainnya.
Sedangkan pihak bank sebagai penyalur KPR kini sedang gencar menutunkan bunga KPR hingga di bawah 7-8 persen untuk menarik minat pengaju KPR. Meskipun demikian bukan berarti Anda dapat lolos dengan mudah saat mengajukan KPR.
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar tidak mendapat penolakan dari pihak bank saat mengajukan kredit pemilikan rumah. Simak trik mudahnya berikut ini.
Pertama, kejujuran adalah hal penting yang harus Anda lakukan dan jaga saat mengajukan KPR. Sampaikan penghasilan per bulan, surat keterangan kerja, alamat kantor, dan berkas-berkas lain secara jujur, terbuka dan apa adanya agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.
Kedua, agar bank dapat dengan mudah menganalisis kemampuan Anda untuk membayar kredit, pastikan seluruh penghasilan masuk ke dalam rekening tabungan pribadi setiap bulan, baik dari gaji pokok, hasil lembur, maupun dari pekerjaan sampingan.
Ketiga, jika Anda merupakan pekerja yang bekerja di sebuah perusahaan, pastikan gaji yang masuk ke rekening Anda berasal dari rekening perusahaan. Bank tidak akan meloloskan pengajuan KPR Anda jika gaji yang masuk berasal dari rekening pribadi pemilik perusahaan.
Keempat, jika Anda memiliki kartu kredit, pastikan cicilan bulannya berjalan lancar tanpa ada tunggakan. Jika ada tunggakan, maka bank biasanya akan sulit untuk meloloskan pengajuan KPR Anda.
Kelima, pastikan Anda tidak memiliki tanggungan cicilan lain selain yang akan Anda ajukan pada bank. Jika ada sebaiknya lunasi terlebih dahulu sebelum Anda mengajukan KPR.