Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bukanlah perkara mudah. Tidak sedikit orang yang mengajukan KPR tidak mendapatkan persetujuan dari pihak bank karena berbagai alasan.

Oleh karena itu pengajuan KPR sering kali membuat pemohon merasa cemas. Agar pengajuan KPR Anda bebas dari penolakan, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari. Simak penjelasannya berikut ini.

Tidak Lolos BI Checking

Lolos BI Checking adalah hal yang sangat penting. hal ini untuk memastikan bahwa riwayat perbankan Anda tidak memiliki cela. Anda dapat melihat status BI Checking melalui situs resmi Bank Indonesia. Anda juga dapat memperbaiki reputasi kredit dengan mengisi formulir yang tersedia di situs tersebut.

Penghasilan Kurang

Besar cicilan maksimal menurut bank tidak boleh lebih dari 40 persen dari penghasilan bulanan. Pastikan besar cicilan yang Anda ajukan sesuai dengan prosentasi tersebut. Anda dapat menggabungkan pengasilan bulanan Anda dan pasangan. Sebaiknya pilih rumah dengan harga yang lebih rendah agar cicilan KPR tidak memberatkan.

Masa Kerja Kurang dari 2 Tahun

Sebaiknya tunda pengajuan KPR jika masa kerja Anda belum dua tahun. Bagi karyawan yang mengajukan KPR, salah satu syarat untuk lolos yakni memiliki masa kerja sebagai pegawai tetap selama minimal 2 tahun.

Alamat Tidak Ditemukan

Bank akan memverifikasi seluruh data yang Anda serahkan saat mengajukan KPR, termasuk alamat domisili dan alamat tempat kerja. Pastikan alamat yang Anda tulis merupakan alamat yang benar karena jika hasil verifikasi yang dilakukan oleh bank menunjukkan bahwa data tidak benar maka hal ini dapat membuat pengajuan KPR Anda ditolak.

Telepon Tidak Diangkat

Tidak hanya alamat, nomor telepon yang Anda cantumkan juga akan diverifikasi oleh surveyor. Oleh karena itu pastikan nomor telepon yang Anda tulis benar dan aktif.

BACA JUGA:
Pilihan Warna Cantik Untuk Apartemen Bernuansa Klasik
Trik Mudah Tampilkan Kesan Minimalis Pada Apartemen