Dalam setiap pembelian unit apartemen, sertifikat Hak Guna Bangunan atau HGB sangatlah penting. Sertifikat HGB merupakan sertifikat yang wajib dimiliki oleh pemilik unit apartemen. Dengan adanya HGB maka pemilik merupakan pemilik sah dari unit apartemen tersebut.

Sertifikat HGB memiliki masa berlaku. Jika masa berlakunya habis maka pemilik wajib memperpanjang sertifikat HGB miliknya. Bagaimana cara memperpanjang masa berlaku sertifikat HGB? Simak penjelasannya berikut ini.

Mendapatkan Pemberitahuan

Masa berlaku sertifikat HGB untuk apartemen biasanya 20 hingga 30 tahun. Jika sudah mendekati jatuh tempo, maka tim dari Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun biasanya akan datang mengunjungi apartemen yang perlu memperpanjang sertifikat HGB miliknya.

Mengisi Formulir

Untuk memperpanjang sertifikat HGB maka Anda perlu mengisi formulir surat permohonan perpanjangan HGB. Agar surat permohonan tersebut berkekuatan hukum, materai disertakan bersama dengan tanda tangan pemohon.

Melengkapi Dokumen Penting

Selain formulir surat permohonan, Anda juga perlu melengkapi beberapa dokumen penting, seperti surat kuasa, jika apartemen dikuasakan kepada orang lain, fotokopi identitas, fotokopi KK, fotokopi akta pendirian dan akta pengesahan berbadan hukum. Selain itu Anda uga perlu melampirkan sertifikat HGB asli, dan fotocopy SPPT PBB yang sudah dicocokkan oleh petugas loket.

Membayar Biaya

Hal terakhir yang harus dilakukan untuk memperpanjang sertifikat HGB adalah membayar biaya perpanjangan yang bilainya dihitung berdasarkan dengan Nilai Jual Objek Pajak. Biasanya untuk menentukan besarnya biaya perpanjangan sertifikat HGB dihitung dari luas tanah di apartemen setelah dibagi jumlah unit yang ada. Kemudian dikalikan dengan luas unit per meter persegi. Secara sederhana, biaya perpanjangan sertifikat HGB berbeda-beda tergantung luas unit. Semakin luas unit apartemen maka biayanya pun semakin besar.

BACA JUGA:
Penting! Memahami Persyaratan Jual Beli Apartemen
Pilihan Apartemen Terbaik Di Ibukota