Istilah hunian vertikal terkadang masih terdengar asing bagi telinga orang awam. Hunian vertikal sendiri merupakan gedung tinggi yang difungsikan sebagai tempat tinggal untuk banyak orang.

Hunian vertikal banyak dibangun di wilayah kota dimana ketersediaan lahan untuk perumahan terbatas. Untuk mengetahui beberapa jenis hunian vertikal, simak penjelasannya berikut ini.

Apartemen

Apartemen merupakan salah satu jenis hunian vertikal yang mungkin sudah banyak diketahui masyarakat. Istilah apartemen sendiri pertama kali digunakan oleh negara Amerika Serikat. Di Amerika, istilah apartemen diartikan sebagai sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dimana dalam satu gedung terdapat ratusan unit apartemen yang dapat dibeli maupun disewa.

Berbeda dengan Amerika, di Inggris, apartemen disebut dengan istilah flat. Pada awalnya flat hanya disewakan sebagai tempat tinggal. Namun kini flat dapat dibeli dan diklaim kepemilikannya.

Kondominium

Pertama kali diperkenalkan di negara Italia, pada awalnya apartemen dan kondominium ini memiliki pengertian yang berbeda. Namun seiring berjalannya waktu, karena perubahan fungsi, pengertian apartemen dan kondominium pun bergeser dan menjadi sama. Kondominium merupakan bangunan tempat tinggal yang dapat digunakan secara bersama. Selain itu kepemilikan dan hak atasnya pun juga bersama-sama.

Rumah Susun

Anda mungkin tidak asing dengan istilah rusun, atau rumah susun. Saat ini hunian vertikal jenis rusun ini sedang banyak digalakkan oleh pemerintah. Dibandingkan dengan apartemen, rumah susun memiliki harga yang lebih murah karena dibangun oleh pemerintah sebagai program untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat.

Karena merupakan bangunan milik pemerintah, tidak semua masyarakat dapat tinggal di rumah susun. Hanya orang-orang yang belum memiliki tempat tinggal yang berhak dan dapat tinggal di rumah susun.

BACA JUGA:
Unik! Hias Kamar Dengan Dekorasi Ala Harry Potter
Pertimbangkan Hal Ini Jika Ingin Beli Ruko