Biophilic, Desain Properti Ramah Lingkungan

biophilic

Kecintaan terhadap alam tidak hanya dapat diwujudkan melalui kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti mendukung konservasi hutan, dan binatang yang terancam punah, tetapi juga dapat diwujudkan melalui desain hunian yang ramah lingkungan.

Desain hunian ramah lingkungan dalam dunia arsitektur dikenal dengan istilah biophilic design. Biophilic sendiri memiliki makna cinta alam. Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1980an saat tingkat urbanisasi sedang sangat tinggi.

Saat itu manusia dianggap telah kehilangan kedekatannya dengan alam karena terlalu lekat dengan modernitas. Untuk mengembalikan kedekatan manusia dengan alam, gagasan biophilia kemudian dimunculkan.

Desain biophilic tidak hanya dapat diterapkan pada bangunan rumah saja, tetapi juga bangunan-bangunan lain, seperti sekolah, hotel, rumah sakit, bahkan bangunan komersial seperti pertokoan dan ritel.

Untuk dapat menerapkan desain biophilic pada hunian pun cukup mudah. Anda dapat membuat taman hijau pada halaman depan atau belakang. Anda juga dapat memperbanyak bukaan agar sirkulasi udara berjalan lebih lancar dan alami.

Menempatkan tanaman hijau pada ruangan juga salah satu bentuk aplikasi desain biophilic. Selain itu desain biophilic juga dapat diperkuat dengan penggunaan unsur alam, seperti furniture kayu, rotan, dan ornamen yang berhubungan dengan alam.

BACA JUGA:
Membandingkan Pembelian Rumah Secara Kredit & Tunai
Tips Mendekorasi Kamar Anak Sesuai Feng Shui

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *