Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia menjadi salah satu wilayah dengan penduduk terpadat. Dulu orang Jakarta lebih menyukai tinggal di rumah tapak. Namun seiring perkembangan zaman, kaum urban ibukota kini lebih memilih tinggal di hunian vertikal.

Lantas apa yang menjadi penyebab apartemen lebih banyak diminati dibandingkan rumah tapak? Simak penjelasannya berikut ini.

Lokasi Strategis

Dengan semakin terbatasnya lahan di Jakarta, developer lebih senang mengembangkan proyek hunian vertikal di tengah kota. Oleh karena itu lokasi apartemen biasanya berada di kawasan yang stategis, seperti dekat dengan pusat perkantoran, dan tersedia banyak pilihan moda transportasi.

Fasilitas Lengkap

Di dalam kompleks apartemen, pengembang telah menyediakan beragam fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari gym, kolam renang, mini market, food court, taman, hingga jasa penitipan anak. Hal ini membuat orang merasa lebih mudah untuk tinggal di apartemen.

Harga Terjangkau

Harga rumah tapak di Jakarta dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, bahkan tidak dapat terjangkau bagi kaum muda yang baru memulai karir dan menabung. Namun apartemen di pusat kota ditawarkan dengan harga yang terjangkau bagi kaum muda. Untuk mendapatkan apartemen studio di Jakarta, Anda hanya perlu mengeluarkan dana Rp 300 juta, bahkan kurang.

Tidak Perlu Jasa Pembantu

Dengan luas unit yang relatif terbatas, maka apartemen cenderung lebih mudah untuk dirawat dan dibersihkan. Karena itu penghuni apartemen tidak perlu menggunakan jasa pembantu rumah tangga. Dengan demikian pengeluaran bulanan dapat dihemat.

Sebagai Instrumen Investasi

Selain untuk ditinggali sendiri, tidak sedikit yang melirik apartemen sebagai instrumen investasi yang menggiurkan. Dengan segala kemudahan dan lokasi yang strategis, investasi apartemen menjadi penghasilan pasif yang menjanjikan.

BACA JUGA:
Tips Agar Tak Jatuh Pada Jebakan Pengambang Nakal
Mengenal Desain Sofa & Lokasi Penempatan Yang Paling Tepat