Hampir setiap orang ingin menampilkan yang terbaik, bahkan nyaris sempurna, tidak terkecuali untuk tampilan hunian, baik rumah maupun apartemen. Namun bukan berarti ketidak sempurnaan itu buruk. Justru dari ketidak sempurnaan muncul keindahan tersendiri.

Desain interior yang memunculkan ketidak sempurnaan yang estetis yakni gaya wabi-sabi. Gaya desain ini berasal dari cara pandang masyarakat Jepang untuk menunjukkan ketidaksempurnaan. Jika Anda tertarik untuk menerapkan gaya wabi-sabi, simak tips dan triknya berikut ini.

Handmade

Jika Anda senang berbelanja ornamen dekorasi, kini saatnya Anda berkreasi membuat ornamen dekorasi sendiri. Meskipun hasilnya tidak sempurna, justru ketidak sempurnaan tersebut akan tampak organik.

Pemilihan Warna

Gaya wabi-sabi identik dengan warna-warna gelap yang dekat dengan alam, seperti warna coklat, abu-abu tua, hijau, dan biru tua. Untuk warna terang, pilih warna-warna pastel, warna kayu, atau warna hijau rumput.

Asimetris

Jika biasanya dekorasi yang menarik adalah yang bersifat serupa dan simetris, namun pada gaya wabi-sabi, Anda justru disarankan untuk meletakkan segala sesuatu secara asimetris dan berjumlah ganjil.

Kain Berlapis

Jika desain minimalis menuntut Anda untuk membuat tampilan ruangan tampak rapi. Wabi-sabi justru sebaliknya. Anda dapat menggunakan kain berlapis sebagai aksen dekorasi. Pilih kain dengan aksen kerut tetapi masih tampak lembut dan halus.

Wewangian

Identik dengan nuansa yang alami, pemilihan aroma wewangian pun juga wangi yang alami tetapi tidak terlalu manis, seperti levender, eucalyptus, geranium, sandalwood, vanilla, kelapa, mawar dan yang lainnya. Wewangian ini dapat berupa lilin, alat uap, parfum ruangan, bunga segar, atau dupa.

BACA JUGA:
Tips Mendekorasi Area Tanggung di Apartemen
Inspirasi Apartemen Mewah Dengan Aksen Tembaga