Dengan terus berkembangnya industri properti yang semakin banyak memakan lahan membuat lahan pertanian kini banyak beralih fungsi menjadi perumahan, gedung apartemen pertokoan, pergudangan, industri dan yang lainnya. Hal ini membuat ketersedian pangan semakin menurun. Jika tidak ditemukan solusi terhadap permasalahan ini, maka pada akhirnya nanti jumlah pangan yang tersedia tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin tinggi guna mengimbangi jumlah pertambahan penduduk.
Baru-baru ini Korea memenangankan sebuah penghargaan atas desain renovasi gedung pencakar langit yang ramah lingkungan. Desain gedung ini disebut Urban Skyfarm. Desain gedung yang ramah lingkungan ini memiliki tinggi 160 meter, dengan luas lebih dari 144 ribu meter persegi. Gedung pencakar langit ini disebut ramah lingkungan karena akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang juga dapat menyediakan kebutuhan pangan. Mega desain ini pun diharapkan dapat segera mulai dibangun.
Pada dasarnya, Urban Skyfarm adalah desain pertanian vertikal yang juga dibuat sebagai tempat wisata. Dalam desain tersebut rencananya Urban Skyfarm akan dibangun di tengah kota Seoul oleh Studio Design Aprili. Studio desain ini juga telah menangani produksi dan distribusi pangan lokal serta juga turut serta dalam meningkatkan kualitas lingkungan melalui air, penyaringan udara, dan ketersediaan energi terbarukan.
Desain bangunan unik ini terinspirasi dari sebuah pohon, yakni dengan empat komponen utama, akar, batang, ranting dan daun. Masing-masing komponen tersebut memiliki karakteristik spesial masing-masing yang dirasa cocok untuk segala kondisi pertanian. Misalnya, bagian atas yang menyediakan udara terbuka untuk untuk area pertanian, sedangkan di bagian bawah merupakan area tertutup untuk menyediakan ruang yang lebih tertutup untuk produksi tanaman tertentu.
Menara ini rencananya akan dibangun di Jung-gu, Seoul, Korea Selatan dan akan dapat menyediakan buah dan sayuran bagi penduduk setempat. Selain itu Urban Skyfarm juga dilengkapi dengan panel surya dan kincir angin yang akan dapat menyediakan cukup tenaga cadangan untuk menjalankan pertanian hidroponik di dalamnya.
BACA JUGA: